DPRD Kabupaten Pati news - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pati, hari ini gelar aksi demonstrasi 11 April di depan Gedung DPRD Kabupaten Pati. Senin (11/4) siang ini.
Aksi yang digelar ini merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga-harga. Selain melakukan orasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Pati, para mahasiswa ini juga meminta untuk masuk ke dalam gedung DPRD Kabupaten Pati dan bertemu dengan pimpinan dewan.
Dalam Aksinya tersebut para mahasiswa juga menyampaikan lima tuntutan kepada DPRD Kabupaten Pati, dimana diantaranya meminta Pemerintah untuk mengusut tuntas dan mengutuk keras kartel-kartel mafia minyak goreng yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di masyarakat. "Kedua, menolak wacana kenaikan bahan bakar minyak subsidi pertalite dan gas elpiji 3 kg karena akan memberatkan beban masyarakat kelas menengah ke bawah dan akan terjadi inflasi besar-besaran di Indonesia," Jelas Agus Ulin Nuha selaku Sekretaris Umum Pengurus Cabang PMII Pati tersebut.
Kemudian selanjutnya, menuntut Pemerintah untuk memberikan keadilan dalam harmonisasi peraturan perpajakan yang telah ditetapkan. Tuntutan ini berkaitan dengan kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen. Dan yang keempat, menuntut Pemerintah untuk segera menangani ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. "Serta yang terakhir, kami akan mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk ikut serta dalam mengawal isu minyak goreng mahal wacana kenaikan BBM bersubsidi kenaikan PPN dan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia," Kata Agus.
Sebelumnya dalam aksi tersebut juga diwarnai dengan saling dorong dari para mahasiswa yang ingin masuk ke dalam gedung DPRD Kabupaten Pati, karena hanya 10 perwakilan dari mahasiswa yang diperbolehkan untuk masuk mengutarakan uneg-unegnya. Namun mereka menolak dan mengaku bahwa satu komando, satu barisan, satu jiwa sehingga terjadi aksi saling dorong tersebut.
Peristiwa tersebut juga berlangsung secara singkat setelah Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati Joni Kurnianto serta Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pati Hardi datang menghampiri para mahasiswa di depan gedung DPRD Kabupaten Pati. Yang kemudian para mahasiswa menyampaikan kelima tuntutannya tersebut di depan para Pimpinan DPRD Kabupaten Pati serta meminta penandatanganan fakta integritas terhadap kelima tuntutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin juga mengaku siap untuk menyamaikan tuntuan ini kepada pemerintah pusat. "Kami sebagai wakil masyarakat Pati akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat lima item nanti. Ini tuntutan masyarakat Kabupaten Pati," Tutur Ketua DPRD Ali Badrudin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati Joni Kurnianto, dimana Partainya, yakni Partai Demokrat juga sepakat dengan lima tuntutan dari mahasiswa ini. " Kami dari Faksi Partai Demokrat juga setuju dengan tuntutan ini," pungkasnya.