Rapat Darurat Kekeringan, DPRD Pati : Prioritaskan Wilayah Berdampak untuk dikirimkan Setiap Harinya
Rapat Penetasan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Rabu, 25 Sep 2024 | 03:17:39 WIB - Oleh Administrator


 

                   DPRD Kabupaten Pati news - Hadiri rapat penetasan status tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Pati, anggota DPRD Danu Ikhsan Hariscandra sampaikan agar memprioritaskan beberapa wilayah yang Krisis air bersih untuk dikirimkan bantuan air setiap hari.

 

Hal tersebut disampaikannya dalam mengikuti rapat Penetasan Status Tanggap Darurat Kekeringan di Ruang Joyokusumo Setda Pati, yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko pada Selasa (24/9/2024) kemarin.

 

Menurut data yang disampaikan, setidaknya ada 156.850 jiwa dari 47.098 keluarga di Kabupaten Pati yang mengalami krisis air bersih. Dimana mereka tersebar di 71 desa yang ada di 9 Kecamatan.

 

PJ Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko dalam rapat tersebut menyampaikan, jika penetapan status tanggap darurat kekeringan ini dilakukan lantaran jumlah desa dan warga yang terdampak kekeringan semakin meluas. "Masa tanggap darurat bencana kekeringan selama 14 hari ke depan. Semoga ini nanti berdampak baik. Bila nanti harus diperpanjang kami perpanjang," Jelasnya.

 

Menanggapi permasalahan tersebut, anggota DPRD Danu Ikhsan Hariscandra mewakili Ketua DPRD Pati menyampaikan agar memprioritaskan beberapa wilayah yang mengalami Krisis air bersih untuk dikirimkan bantuan air setiap harinya. "Saya kemarin juga dari beberapa wilayah yang berdampak, Kecamatan Jakenan, Jaken dan Pucakwangi dan itu sangat parah dampaknya. Sehingga prioritas untuk dikirimkan bantuan air bersih setiap harinya," Ujarnya.

 

Selain itu, dirinya juga menyampaikan agar adanya maintenance dari alat pemadam kebakaran. Karena menurut laporan dari masyarakat saat terjadi kebakaran ruko di wilayah Juwana beberapa hari yang lalu alat penyemprot air mengalami kendala. 

 

"Bencana Kebakaran juga perlu diperhatikan, mengingat kemarin ada laporan terkait alat penyemprot air yang mengalami kendala, sehingga perlu adanya maintenance atau perbaikan alat pemadam kebakaran," Tutupnya.

 

Hasil dari rapat tersebut, Pemkab Pati bakal melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi krisis air bersih tersebut. Selain itu, sejumlah dinas juga diminta ikut berperan agar kekeringan tidak semakin meluas.