DPRD Kabupaten Pati news - Dalam rangka antisipasi bencana banjir di Kabupaten Pati yang melanda saat ini, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Pati adakan rapat koordinasi bersama Tim TAPD, Baznas Kabupaten Pati, BPDB Pati, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas PUPR Kabupaten Pati, Jumat (13/1) siang ini.
Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin, selaku pimpinan rapat menyampaikan bahwa langkah-langkah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pati secara kongkrit yang disampaikan oleh Pak Sekda tadi sudah dilakukan dengan langkah membuat tenda, kemudian membuat dapur umum, serta mengevakuasi ketika ada yang sakit untuk dibawa ke rumah sakit.
Dan untuk langkah selanjutnya akan ada koordinasi lengkap antara Pemerintah Pusat dan Daerah terkait dengan normalisasi total, yang tidak hanya melaukan pengerukan sebelah-sebelah, namun harus dengan normalisasi total dengan cara membuat kali sudetan. "Memang itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, dan Kalo memang hanya mengandalkan APBD saja tidak akan kuat, sehingga itu harus menggunakan anggaran APBN." Terangnya
Lanjutnya, Tentunya dalam hal tersebut Pemerintah Daerah harus membuat usulan ke pusat terkait dengan kali sudetan ini, kalo tidak mau terus menerus menjadi langganan banjir. Dan kalo itu mau kita hilangkan harus ada koordinasi atau menyampaikan kepada Pemerintah Pusat untuk turun tangan supaya benar-benar mengatasi banjir dengan cara dibuatkan kali sudetan atau dengan cara normalisasi total ini. "Sebetulnya kita hanya tinggal menagih, karena dulu pada tahun 2017 pernah dipaparkan oleh Balai Besar Semarang kemudian di BBWS Pusat Kementerian juga dipaparkan terkait dengan perencanaan atau plan dengan kali sudetan atau dibuat jalur yang lainnya ini. Intinya itu kan dulu sudah ada perencanaannya tinggal nanti Pemerintah Pusat untuk menindaklanjutinya," Ujarnya saat diwawancarai.
Dirinya juga berharap agar Pemerintah pusat tidak tutup mata, dalam mengatasi banjir yang ada di Pati ini. Karena banjir ini diakibatkan dari pembuangan air yang ada di lereng gunung muria kemudian kendeng, dari kudus dan demak juga arahnya kesini. Sehingga menjadikan tungkuan aliran dari empat Kabupaten tersebut, yang kemudian larinya ke sungai juwana ini. "Kita berharap Pemerintah pusat ini tidak tutup mata, dan benar-benar memperhatikan masyarakat yang ada di Kabupaten Pati, dan karena banjir yang melanda sampai berbulan-bulan ini, banyak dari masyarakat yang terkena banjir perekonomiannya mengalami lumpuh total." Tandasnya.