DPRD Kabupaten Pati news - Gelar rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati, Bupati Pati Haryanto menjelaskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Kabupaten Pati tahun anggaran 2021. Senin (30/8) siang ini.
Dalam penjelasannya tersebut, Bupati Haryanto menyampaikan perubahan-perubahan tentang APBD Kabupaten Pati di tahun 2021 ini, dimana masih adanya refocusing untuk penanganan Covid-19.
Selain itu, tidak ada penambahan dari APBD murni tahun 2021, melainkan adanya pengeseran-pengeseran yang sifatnya tidak penting kemudian di geser yang lebih penting menjadi skala prioritas.
Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badruddin juga menyampaikan jika di perubahan anggaran ini kita tidak ada penambahan anggaran tetapi hanya ada penggeseran.
"Penggeseran itu, yang mana sifatnya tidak penting kemudian di geser yang lebih penting menjadi skala prioritas misal saja satu program yang tidak begitu penting kemudian di geser untuk penanganan Covid-19," jelasnya.
Lanjutnya, nantinya juga masih ada pemotongan-pemotongan dari Pusat, terkait dengan alokasi DAK alokasi dana umum. Mungkin saja Pusat pun sama, juga mengalami pengurangan pendapatan untuk penanganan Covid-19.
Ketua DPRD Ali Badrudin juga mengungkapkan, dimana penanganan Covid-19 ini, diambil minimal delapan persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
"Hal ini sesuai dengan keputusan dari Menteri Keuangan, untuk penyediaan penangganan Covid-19 di Kabupaten Pati minimal 8 persen dari APBD," Terangnya.
Setelah penjelasan dalam rapat Paripurna ini, nantinya Pemkab Pati dan DPRD Kabupaten Pati, juga akan membahas lebih lanjut. "Tadi sudah dijelaskan saudara Bupati Pati, masih akan di bahas dalam rapat berikutnya antara TAPD bersama dengan DPRD Kabupaten Pati," tandasnya.