Komisi B DPRD Kabupaten Pati Terima Audiensi dari Paguyuban Petani Bawang Merah Pati
Rapat Audiensi DPRD Kabupaten Pati

Kamis, 31 Mar 2022 | 22:43:18 WIB - Oleh Administrator


 

                      DPRD Kabupaten Pati - Komisi B DPRD Kabupaten Pati terima audiensi dari Paguyuban Bawang Merah Pati (PBMP) di ruang rapat gabungan DPRD Kabupaten Pati, terkait dengan anjloknya harga bawang merah di Kabupaten Pati, Kamis (31/3) pagi ini. 

Menurut perwakilan dari PBMP yang juga merupakan Kepala Desa Ngurenrejo Kasnawi, mengungkapkan jika harga bawang merah di tingkat petani saat ini berada di angka 13.800 rupiah per kilogramnya. Tentunya dengan harga tersebut bisa dipastikan para petani hanya bisa menutup ongkos produksinya bahkan bisa saja merugi.

Anjloknya harga bawang merah di pasaran ini disebabkan karena stok yang melimpah pasca panen bawang di bulan ini. "Tentunya kami datang kesini untuk mencari solusi terkait anjloknya harga bawang merah di Kabupaten Pati dalam beberapa waktu terakhir ini," Ucapnya. 

Sementara itu, Sunardi yang juga merupakan anggota Paguyuban Petani Bawang Pati menambahkan bahwa anjloknya harga bawang merah di tingkat petani ini disebabkan karena rantai distribusi perdagangan yang teramat panjang. “Mengapa ada perbedaan di Pati, hasil panen tidak langsung ke pasar, melainkan dijual pedagang kecil yang kemudian ke pengepul sedang, lalu pengepul besar kemudian baru ke pedagang besar. Banyaknya rangkaian ini yang menyebabkan petani rugi,” ujar Sunardi. 

Lanjutnya, penyebab anjloknya harga bawang merah tahun ini karena melimpahnya stok bawang merah di Kabupaten Pati. Yang kemudian membuat para petani kesulitan untuk menjual komoditas bawangnya pasca panen.

Untuk itu, pihaknya jiga sudah membuat 10 rekomendasi untuk selanjutnya bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, baik itu eksekutif maupun legislatif. Sepuluh rekomendasi tersebut diantaranya, meminta Pemerintah untuk menetapkan harga acuan bagi petani dan konsumen. Kemudian mendorong BULOG dan BUMN di bidang pangan untuk mengadakan penyerapan bahan pokok serta perlu adanya gudang penyimpanan yang dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni. "Pemerintah juga diminta untuk meningkatkan ekspor bawang merah dan memperbanyak pembangunan gudang konvensional full storage untuk menyimpan bawang merah saat over produksi, dilengkapi pengering," Jelasnya. 

Menanggapi permasalahan tersebut, Komisi B DPRD Kabupaten Pati dan Dinas terkait yang menerima audiensi tersebut akan mendukung dan mengawal usulan dari paguyuban petani bawang merah tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah. 

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati Soetarto Oenthersa juga menyampaikan bahwa Komisi B DPRD Kabupaten Pati akan membuat rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pati untuk mewajibkan ASN membeli bawang merah hasil panen dari para petani lokal. Sebelumnya, gerakan ASN membeli bawang merah ini juga telah dilakukan di tahun 2018 silam, dan telah terbukti efektif bisa mengoptimalkan harga standar bawang merah di pasaran. “Kami dari Komisi B akan mendukung para petani bawang merah di Kabupaten Pati, kami akan laporkan hal ini ke pimpinan DPRD agar disampaikan ke pihak eksekutif supaya gerakan ASN membeli bawang merah ini bisa dilakukan lagi seperti tahun 2018 kemarin,” Ungkap Politisi PDI Perjuangan tersebut. 

Tambahnya, tidak ada salahnya jika program yang sama dilakukan lagi ditahun ini. Terlebih lagi Pemkab Pati saat ini juga sedang menggencarkan program pemulihan ekonomi di masa Pandemi.

Anggota Komisi B Noor laela juga menambahkan jika dinilai dari pasokan bawang merah di Kabupaten Pati ini melimpah, harusnya dengan marketing dan pengelolaan yang bagus bawang dari petani bisa terserap dan permintaan bawang merah di Kabupaten Pati bisa naik lagi. “Tentunya, harus ada kolaborasi dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dispertan dan perusahaan. Pemerintah juga harus turun untuk mempromosikannya, jadi kita harus maju bersama baik itu dari Dewan, Disdagperin dan Dispertan harus ada untuk membantu pemasarannya,” terangnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi B Dhimas Tole Dhanutirto dimana pada prinsipnya DPRD Kabupaten Pati siap untuk mendukung dan mengawal usulan dari petani bawang agar ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah. “Untuk itu, dalam meningkatkan kualitas ini, bisa dibantu dari Dinas Pertanian dan juga Dinas Perdagangan. Pada prinsipnya kami dari Komisi B siap untuk mendukung dan mengawal usulan dari para petani bawang merah tersebut,” Terangnya.