DPRD Kabupaten Pati Sesalkan, Masih ada 15 Ribu Rekening KPM BNPT yang Belum Cair
Rapat Kerja DPRD Kabupaten Pati

Selasa, 14 Sep 2021 | 22:24:39 WIB - Oleh Administrator


 

 

                                  DPRD Kabupaten Pati news - Adakan rapat kerja bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati dan Kantor Cabang BRI Pati, Komisi D DPRD Kabupaten Pati pertanyaan 15 Ribu rekening KPM BPNT di Pati yang belum cair. Selasa (14/9) pagi ini. 

 

Dari data yang diterima, ada sebanyak 15.262 keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pati yang belum menerima bantuan, tak tanggung-tanggung mereka tidak mendapatkan bantuan selama 8 bulan atau dari Januari hingga Agustus 2021. 

 

Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badruddin, yang juga ikut hadir mengungkapkan jika pihaknya menerima data ini dari Bupati Pati Haryanto yang kemudian diteruskan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kementrian Sosial (Kemensos). 

 

"Ada transaksi yang belum bisa dicairkan dari bulan Januari hingga Agustus 2020 itu ada 15.262 dari KPM BPNT, dan Jumlah dana yang belum cair ini ada sebanyak Rp10 miliar," Ucapnya. 

 

Lanjutnya, tadi sudah dijelaskan, hal ini lantaran karena adanya beberapa faktor, di antaranya belum adanya saldo di rekening KPM, eror dan berbagai faktor lainya. "Akan tetapi kalau dari saya sendiri itu karena data yang ada di BRI dengan data yang ada di Dinsos ada kesimpangan, ini mungkin saja kurang koordinasi antara Dinsos dan BRI," Ujar Ketua DPRD Ali Badruddin. 

 

Pihaknya pun sangat menyayangkan permasalahan ini, terlebih lagi bantuan ini sangat di butuhkan oleh masyarakat kalangan bawah, untuk itu ia meminta Dinsos P3AKB Kabupaten Pati dan BRI Cabang Pati untuk segera menyelesaikan masalah ini. 

 

"Karena yang menerima adalah masyarakat tidak mampu. Jadi kami meminta kepada Dinsos P3AKB Kabupaten Pati untuk melakukan tracing atau data ulang dari BRI juga  saya minta bagaimana solusinya agar ini bisa terealisasikan, dan akan dilakukan rapat koordinasi ulang lagi," Pungkasnya.